Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
5:59 AM
Mendaki Gunung Slamet via Bambangan
Pada bulan Juni 2019, aku mendaki salah satu gunung di Jawa Tengah bersama lima orang temen ku yaitu Hafizd, Nanta, Ian, Ilham dan Rikho. Namun di stasiun Purwokerto kami bertemu dua orang pendaki dari Jakarta yang ikut berangkat bareng. Jadi total kami berangkat delapan orang gais.
Oke kembali ke perencanaan mendaki gunung Slamet via Bambangan.
Di gunung Slamet itu ada beberapa jalur gais yaitu jalur Bambangan, Guci, Baturaden, Kaliwadas dan beberapa jalur lain. Aku milih jalur Bambangan soalnya ini merupakan jalur paling favorit buat menuju puncaknya. Dan infonya ini jadi jalur yang cocok buat para pendaki yang pertama kali ke gunung Slamet.
Gimana cara menuju Bambangan?
Kami berangkat naik kereta api dari Tulungagung menuju Kertosono lanjut menuju Purwokerto. Loh kok Kertosono? Iya gais soalnya kereta api dari Tulungagung nggak ada yang langsung ke Purwokerto jadi harus oper kereta dulu. Maklum lah namanya juga kota kecil jadi pilihan transport kurang lengkap hehe. Sampai di stasiun Purwokerto langsung cari charteran angkot menuju basecamp yang jaraknya lumayan jauh. Akhinya kami ketemu sama pak Toro yang siap mengantarkan kami ke basecamp. Kami dikenakan tarif 400 ribu per angkot untuk menuju Bambangan. Karena kami 8 orang jadi per orang tinggal iuran 50 ribu untuk sekali jalan. Untuk nomor hp nya pak Toro aku share dibawah.
Kalo dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Malang kalian bisa naik kereta api langsung menuju Purwokerto. Dari stasiun menuju basecamp sma seperti yang aku jelasin di atas.
Perjalanan dari stasiun ke basecamp itu kira kira membutuhkan waktu 1 sampai 2 jam. Kami tiba di basecamp sekitar pukul 11 malam. Kami menginap di rumah warga yang dijadikan basecamp oleh pemiliknya. Pemilik basecamp orangnya sangat ramah kita dipersilakan untuk menginap disana. Kalo mau makan juga ada dan harganya cukup murah.
Oh iya gais di gunung Slamet ini kita diwajibkan membawa surat keterangan sehat. Tapi tenang aja, kalo mau nyari surat sehat bisa dilakukan di basecamp pada hari H pendakian.
Pagi harinya, sebelum trekking tidak lupa mengisi perut dulu gais biar ga kelaparan pas jalan hehe. Sekitar pukul setengah delapan pagi kami registrasi di pos dan membayar simaksi kalau tidak salah Rp. 25.000
Dari basecamp ke pintu hutan kurang lebih sekitar 15 menit jalan santai. Jalur ini di dominasi oleh perkebunan warga dengan trek yang masih belum terlalu menanjak. Setelah 1 jam perjalanan tiba lah di pos 1 (pondok geminung) yang berupa shelter dan banyak yang menjual makanan.
Setelah pos 1 jalur mulai menanjak dengan kondisi hutan yang rapat. Pos 2 dua juga berupa shelter yang juga menjual makanan dan minuman. Jajanan khas gunung Slamet yaitu mendoan. Makan mendoan kalo di gunung itu rasanya lebih nikmat gais. Di pos 2 itu banyak pohon besar yang akarnya bisa buat duduk dan beristirahat sejenak.
Perjalanan ke pos 3 (pondok cemara) tanjakan nya makin terjal namun vegetasi nya cukup rapat, jadi perjalanan tidak terlalu berat karena adem (padahal tetep aja berat).
Masih jalan lagi hingga sampai di pos yang cukup terkenal dikalangan pendaki hehe. Sampailah kita di pos 4 yang bernama samarathu. Pos samaranthu ini berupa area datar yang tidak cukup luas. Katanya sih pos ini menyimpan cerita mistis dan dikenal angker. Tapi alhamdulillah kemaren rombongan kami aman bahkan ada yang ngecamp di pos samaranthu ini.
Kami hanya istirahat sebentar di pos 4 karena hari sudah sore dan rencana mau ngecamp di pos 5. Treknya masih sama dengan hutan yang masih lebat namun stamina kami sudah makin terkuras selama perjalanan. sekitar 1 jam perjalanan kami tiba di pos 5. Pos 5 ini area favorit buat mendirikan tenda karena tempat nya cukup luas dan tidak terlalu terbuka. Pukul 5 sore kami sampai di pos 5 dan segera mendirikan tenda lalu memasak. Setelah memasak dan menyantap makan malam, kami sudah kelelahan dan langsung tertidur.
Keesokan harinya kami terbangun dan bersiap untuk summit attack. Sekitar jam 4 subuh kami isi perut dulu dengan minuman panas dan roti. Dari pos 5, pos 6, pos 7, pos 8, sampai pos 9 (plawangan) itu jaraknya cukup dekat. Sekitar 1-2 jam dari pos 5 hingga plawangan. Apalagi cuaca pas cerah dan kita bisa melihat bintang secara jelas.
Jalur dari plawangan hingga menuju puncak merupakan jalur terberat selama perjalanan. Bagaimana tidak, pada jalur ini trek bebatuan yang diinjak akan merosot sehingga bisa membuat pendaki terjatuh.
Dan akhirnya sampai ke puncakk....
Total waktunya sekitar 1,5 jam perjalanan dari plawangan. Kalau tidak kebanyakan duduk bengong mungkin bisa lebih cepat waktunya. Tetapi esensi naik gunung itukan menikmati view nya. Puncak gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 mdpl yaitu bernama puncak surono. Satunya lagi bernama puncak kawah yang tampak menguap jika dilihat dari puncak surono.
Dari puncak gunung slamet kita bisa melihat pemandangan lautan awan yang sangat indah untuk dinikmati saat matahari terbit. Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Merbabu, Gunung Merapi tampak kecil ditengah lautan awan. Selain itu dari sisi lain juga terlihat gunung Ciremai yang berdiri kokoh.
Estimasi waktu
Basecamp - pos 1 : 1 jam
Pos 1 - pos 2 : 1 jam 30 menit
Pos 2 - pos 3 : 1 jam
Pos 3 - pos 4 : 1 jam
Pos 4 - pos 5 : 1 jam 30 menit
Pos 5 - plawangan : 1 jam 30 menit
Plawangan - puncak : 1 jam 30 menit
Pos 1 - pos 2 : 1 jam 30 menit
Pos 2 - pos 3 : 1 jam
Pos 3 - pos 4 : 1 jam
Pos 4 - pos 5 : 1 jam 30 menit
Pos 5 - plawangan : 1 jam 30 menit
Plawangan - puncak : 1 jam 30 menit
Little Notes
1. Jalur bambangan ini hanya ada sumber air ketika musim hujan. Pastikan membawa persediaan air yang cukup.
2. Ini kontak Pak Toro jika kalian butuh jasa antar jemput menuju basecamp. 082243447269.
3. Disarankan untuk memakai sepatu ketika summit karena jalur sangat terjal dan berbatu.
4. Disetiap pos terdapat banyak warung. Jadi nggak usah khawatir jika kehabisan logistik.
Estimasi biaya
Kereta api Tulungagung-Kertosono (KA. Dhoho Penataran) PP = 30 ribu
Kereta api Tulungagung-Purwokerto (KA. Logawa) PP = 74 ribu x 2= 148 ribu
Angkot dari St. Purwokerto-Bc. Bambangan PP = 50 ribu x 2= 100 ribu
Simaksi = 25 ribu
Logistik = 70 ribu
Makan dan lain-lain = 100 ribu
TOTAL = 473 ribu
*Kebutuhan setiap orang berbeda-beda tergantung individu masing-masing
0 Comments