Mendaki Gunung Prau via Patak Banteng
2:31 AM
Kali ini aku mau share pengalaman aku mendaki Gunung prau. Gunung Prau merupakan salah satu gunung yang familiar di kalangan pendaki. Lokasi nya berada di Kabupaten Wonosobo. Kalian pasti pernah dengar kawasan wisata Dieng kan? Nah Gunung Prau sendiri lokasinya tidak jauh dari Dieng.
Cara menuju Gunung Prau
Pagi itu langsung cabut ke Terminal Tulungagung bersama 2 teman ku Hafizd, Zydan. Kami bertiga naik bus jurusan Surabaya dan turun di gerbang tol Kertosono. Lanjut naik bus dengan tujuan Wonosobo. Kami baru sampai di terminal Wonosobo pada pagi harinya. Langsung aja kita cari warung buat isi perut gais. Maklum 10 jam di bus juga bikin laper hehe. Nama terminal nya yaitu terminal mendolo gais. Di terminal sudah banyak angkutan yang siap mengantar ke Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan Gunung Prau. Kalian tinggal nego aja sama sopirnya. Tips nya lagi buat lebih irit kalian bisa join sama rombongan pendaki lain.
Bagi kalian yang berdomisili di Jabodetabek kalian bisa naik bus jurusan Wonosobo. Setauku bus nya Sinar Jaya. Habis itu bisa di lanjut seperti yang udah aku jelasin di atas.
Menurut aku terminal Mendolo ini merupakan terminal paling unik di Indonesia. Biasanya di terminal itu identik dengan orang berlalu lalang dengan urusan kerja dan pemudik. Namun berbeda dengan terminal Mendolo yang tiap harinya dipenuhi oleh orang yang membawa tas tas gede buat naik gunung.
Terminal Mendolo yang dipenuhi pendaki |
Perjalanan menuju basecamp Patak Banteng kalian akan disuguhi pemandangan perbukitan yang sangat memanjakan mata. Menurut aku capeknya naik gunung itu capek yang mengobati. Fisik kita boleh kelelahan tapi pikiran akan fresh ketika mata melihat keindahan yang ada di depan nya. Sekitar setengah jam dengan jalur berliku yang cukup memacu adrenalin, tiba lah di basecamp. Kami istirahat sebentar, packing ulang dan registrasi . Tiket masuk pendakian Gunung Prau dikenakan tarif Rp. 15.000 per orang. Selanjutnya kita langsung cabut buat trekking ke Gunung Prau. Jangan lupa doa ya gais hehe
Trek awal kita akan melewati perkampungan warga yang berupa jalur tangga yang udah di cat warna warni gais. Habis itu kita melewati jalur makadam yang kanan kirinya merupakan lahan perkebunan milik warga sekitar. Sebenernya trek ini masih tergolong mudah tapi hawa nya itu bikin pengen ke kasur gais. Tapi udah jauh jauh kesini masak cuma tidur, yaudah lanjut terus. Baru sekitar 30 menit berjalan ternyata udah sampai di Pos 1.
Pos 1 ini berupa warung yang banyak menjual makanan, minuman ringan dan juga gorengan gais. Niat nya sih cuma pengen duduk bentar dan istirahat, tapi gorengan dan semangka di meja bikin kami ngiler gais. Bawaannya pengen ngambil teroooss. Gapapa lah itung itung bantu perekonomian warga sekiar. Itu mah alesan aja, aslinya kan emang laper.
Dieng terlihat dari sini |
Perut udah kenyang berarti kita cabut lagi gais. Kalau di pos 1 jalur masih tergolong landai, nah habis pos 1 mulai nih jalur sudah menanjak sedikit demi sedikit. Kalian harus tetap berhati hati karena trek ini kalau musim hujan jadi licin dan di musim kemarau berdebu. Angin dingin dari puncak mulai kami rasakan ketika berjalan dari pos 1 menuju pos 2. Kalau dari basecamp hingga pos 1 kita masih menjumpai warung, di pos 2 sudah tidak ada warung gais. Perjalanan dari pos 1 ke pos 2 memerlukan waktu sekitar 20 menit.
Pos 2 menuju pos 3 perjalanan juga tidak terlalu menanjak, tapi lagi lagi hawa dingin nya itu bikin pengen cepet cepet rebahan ke tenda. Di sepanjang perjalanan akan mulai kita temui pohon pohon besar yang akar nya keluar ke permukaan tanah. Cocok lah buat pijakan biar ga terlalu licin. Namun harus tetap safety ya gais. Di akhir perjalanan dari pos 3 ke sunrise camp kita akan melewati plawangan yang di sisi kanan nya terlihat gunung Sindoro yang menjulang tinggi.
Gunung Sindoro dan Gunung Kembang |
Sunrise Camp merupakan tempat camp paling favorit di Gunung Prau yang di tandai dengan papan kayu bertuliskan "Sunrise Camp 2565 mdpl". Sunrise camp berupa tanah lapang yang cukup luas. Kebanyakan orang mengira kalo sunrise camp itu sebelum puncak, tapi ternyata di tanah lapang itu sebenarnya udah jadi tempat tertinggi di Gunu prau. Puncak Gunung Prau merupakan padang rumput yang luas dengan pemandangan yang indah berupa si gunung kembar yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Gunung Prau di sore hari
Karena sudah sampai di tujuan akhir, langsung dah kita mendirikan tenda dan mulai memasak. Suhu yang dingin paling pas bikin kopi sambil menikmati pemandangan dari luar tenda. Hari mulai gelap dan kita pun langsung tidur buat besok pagi nya menunggu golden sunrise. Walaupun Gunung Prau ini tinggi nya tak sampai 3000 an mdpl tapi dingin nya itu jangan di tanya. Bahkan menurut aku nih lebih dingin di Gunung Prau daripada Pos Kalimati di Gunung Semeru ataupun pos 5 Gunung Slamet.
Pagi harinya kami terbangun dan langsung memasak dan bikin minuman panas gais. Cakrawala mulai menampakkan diri sekitar pukul 05.30 WIB. Fokus kami langsung tertuju pada golden sunrise di puncak Gunung Prau ini, dengan indahnya cahaya keemasan di ujung timur. Puas berfoto dan cahaya matahari mulai meninggi, kami memutuskan untuk duduk manis di bangku-bangku panjang yang letaknya berada di Sunrise Camp sembari menghangatkan badan akibat dingin nya cuaca. Setelah matahari kian meninggi, kami putuskan untuk segera membongkar tenda dan packing ulang untuk persiapan turun gunung. Pukul 08.30 WIB kami mulai berjalan turun ke basecamp.
Bagi kalian yang mempunyai cita-cita jadi fotografer, selebgram, youtuber, atau penulis blog ala ala, Gunung Prau bisa dijadikan buat batu loncatan untuk membuat karya ataupun ulasan di media sosial kalian supaya cepet terkenal. Tentu saja karena pemandangan nya yang cukup epic dan instagramable. Selain itu, untuk menuju puncak nya juga tergolong mudah dan bisa ditempuh dalam waktu yang cukup singkat. Namun kalian juga harus tetap berhati-hati karena cuaca disini lumayan dingin dan terkadang bisa sampai membeku. Jadi, jangan pernah menganggap remeh suatu pendakian walaupun gunung nya tidak terlalu tinggi, termasuk di Gunung Prau ya gais.
Rincian Biaya
Bus Tulungagung-Kertosono (PP) : 24.000
Bus Kertosono-Wonosobo (PP) *Bus Eka/Sugeng Rahayu : 240.000
Minibus Wonosobo-Basecamp (PP) : 50.000
Tiket Masuk : 15.000
Logistik : 50.000
Makan : 50.000
Dana tak terduga : 100.000
TOTAL : 529.000
*Pengeluaran setiap orang berbeda-beda, rincian diatas bisa lebih besar bisa juga lebih kecil.
Bagi kalian yang mempunyai cita-cita jadi fotografer, selebgram, youtuber, atau penulis blog ala ala, Gunung Prau bisa dijadikan buat batu loncatan untuk membuat karya ataupun ulasan di media sosial kalian supaya cepet terkenal. Tentu saja karena pemandangan nya yang cukup epic dan instagramable. Selain itu, untuk menuju puncak nya juga tergolong mudah dan bisa ditempuh dalam waktu yang cukup singkat. Namun kalian juga harus tetap berhati-hati karena cuaca disini lumayan dingin dan terkadang bisa sampai membeku. Jadi, jangan pernah menganggap remeh suatu pendakian walaupun gunung nya tidak terlalu tinggi, termasuk di Gunung Prau ya gais.
Rincian Biaya
Bus Tulungagung-Kertosono (PP) : 24.000
Bus Kertosono-Wonosobo (PP) *Bus Eka/Sugeng Rahayu : 240.000
Minibus Wonosobo-Basecamp (PP) : 50.000
Tiket Masuk : 15.000
Logistik : 50.000
Makan : 50.000
Dana tak terduga : 100.000
TOTAL : 529.000
*Pengeluaran setiap orang berbeda-beda, rincian diatas bisa lebih besar bisa juga lebih kecil.
0 Comments